Rabu, 27 November 2013



  •   Praktek Industi di PT ACS AerofodYoyakarta


PT. Aerofood ACS sendirimerupakandivisibisnis yang bernaung di bawah PT Aerowisata, salahsatuanakperusahaan PT Garuda Indonesia yang jugamengendalikanbisnisperhotelan, tour and travelsertatransportasi.
Sebagaiperusahaanfood and beverage denganservisinternasional, Aerofood ACS menyediakanjasapelayananmakanan yang menjunjungtinggikesehatandankeamananpangan.Selainmengimplementasikansistempengamanan internal danaviation security, unit bisnis Garuda Indonesia inijugamenerapkanfood safety managementsistem ISO 22000-2005 danquality management system ISO 9001-2008.Takhanyaitu, Aerofood ACS jugamembekalilayanannyadengansertifikat halal MUI.


  •   Sejarah Perusahaan


·   Berawaldaripemisahanbagianperbekalanpesawatdari Garuda Indonesia Airways  1970 – 1974  Garuda Airline Flight Kitchen di BandaraKemayoran.
·   23 Desember 1974 Kerjasamanndengan Dairy Farm dalamhalmanajemendanpermodalan  PT  AERO  GARUDA  DAIRY  FARM  CATERING. Olehkarenaitutanggal 23 Desemberditetapkansebagai HUT ACS.
·   1975 LokasipindahkeBandarabaruyaituBandaraHalimPerdanaKusuma.
·   23 Desember 1981 PT Aero Garuda Dairy Farm berubahnamamenjadi PT Aero  Garuda Catering Service dansaham Dairy Farm dibeliseluruhnyaoleh PT Garuda Indonesia.
·   16 Januari 1982 Namatersebutberubahlagimenjadi PT Aero Catering Service.
·   29 November 1982 namanyamenjadi PT Angkasa Citra SaranaCatering  Service.
·   Padatahun 1983 PT AngkaaCitra  Sarana Catering Service menjadisalahsatudivisi PT  Aerowisata.
·   30 Maret 1985 lokasipindahkeBandaraSoekarno-Hatta.






  •   Komoditas di PT Aerofood ACS

PT. Aero Catering Service (ACS)  sebelummelaksanakanproduksinyaterlebihdahulumelakukanperencanaanproduksisecarakonsistensesuaidenganspesifikasi yang diajukanolehpelanggan. Perencanaanproduksidiantaranyayaitu :
a.   Sasaranmutu, keamanandanpersyaratanproduk.
b.   Proses dokumentasi
c.   Verifikasi, inspeksidanujiproduk.
d.   Data yang diperlukanuntukmemberikanbuktiataskesesuaianproduk.

          Proses produksi di PT. ACS dilakukanmelaluibeberapatahapan, dari proses penerimaanbahanbaku (Receiving) hinggapenyimpananakhir (Final Holding) produkjadi. Tahapantersebuttelahdiatursedemikianrupasehingga proses produksidapatberjalandenganlancardankualitassertakeamananprodukselaluterjaga. Pengaturandilakukandenganmembedakanruangproduksiberdasarkan proses danbahanbakunyasertaterdapatalurproduksi yang jelas. Pembedaanruangproduksiakanmemperkecilkemungkinanterjadinyakontaminasisilang. 
ØRuangproduksidanproduk yang dihasilkan:
a. Pastry & Bakery
Pastry merupakan meal berupa berbagai jenis cake ( kue ), puding, makanan tradisional dan lain-lain.Dimana disini juga memproduksi berbagai macam sajian sesuai dengan pesanan. Di antara contohnya carrot cake, chocolate cake, pandan puding, lapis surabaya, lemper, kue talam dan lain-lain.
Bakery merupakan meal berupa roti seperti pan cake, croissant, soft roll, banana muffin dan lain-lain.Tidak semua bakery diproduksi disini, namun hanya beberpa saja yang diproduksi di areal ini seperti pan cake.Bakery ini merupakan makanan yang hampir tidak diganti bahkan merupakan ciri khas dari perusahaan ini. Berbeda dengan pastry, tidak semua bakery harus masuk dalam chiller namun keadaan harus tertutup dan suhu ruangan yang dijaga ( maksimal 210 c ), hanya beberapa jenis bakery yang masuk dalam chiller.

b.      Fruit and vegetable :          
Fruit & vegetable merupakan tempat pemotongan buah dan sayur. Buah yang dipotong dalam tempat ini antara lain semangka, nanas, melon dan pepaya. Dimana potongannya berupa diced ( dadu ) dan sliced ( setengah lingkaran ). Sedangkan sayur yang dipotong lebih banyak macam daripada perikat yaitu, paprika, kentang, taoge, baby corn, cabe, pumpkin dan lain-lain. Bentuk pemotongannyapun beragam sesuai dengan permintaan contohnya berupa diced, segitiga, baton, bulat dan lain-lain dengan alat potong yang beragam.

c. Butcher
Butcher merupakansebuahruangan yang diperuntukkanuntuktempat yang meliputikegiatanyaitusepertipemotongandan thawing. Barang yang masuk seperti daging sapi, ayam dan seafood. Pemotongan untuk daging sapi, ayam dan seafood di tempat yang berbeda.
f.    Cold kitchen
Cold kitchen merupakan tempat pengolahan dan pemorsian buah, salad dan sand wich. Dari pesanan untuk ekonomi maupun bisnis, jenis buah, dan salad yang disajikan untuk ekonomi dan bisnis berbeda. Untuk pesanan ekonomi GA, buah yang diporsikan yaitu semangka, nanas, dan pepaya / semangka, longan dan melon / anggur, semangka, dan nanas. Untuk bisnis GA, buah yang diporsikan yaitu, semangka, melon, stawberry,blueberry, kiwi dan hiasan daun mint. Sedangkan untuk pesanan ekonomi maupun bisnis dari penerbangan foreign, buah dibedakan lagi sehingga menjadi bervariasi dan memiliki ke khasan tersendiri dari masing-masing menu. Wadah untuk buah antara ekonomi dan bisnis juga berbeda. Untuk pesanan ekonomi menggunakan bowl melamin, sedangkan untuk pesanan bisnis menggunakan bowl kristal. Dan ditutup dengan plastik mika atau wrap plastic.
Setelah proses pemorsian, bowl yang tertata di tray, setiap tray diberi label sesuai hari itu. Tray dimasukkan ke trolley untuk selanjutnya disimpan di chiller no 15 dan chiller no 16 dengan suhu chiller (0 – 50C).

g.  Hot kitchen
Hot kitchen merupakan tempat dimana bahan makanan akan diolah / dimasak sesuai dengan pesanan. Disini berbagai jenis masakan dapat dihasilkan dengan beragam variasi seperti makanan khas / tradisional, makanan dari berbagai  negara seperti jepang, korea, cina, brunai dan lain – lain.
Pengolahan makanan di dapur ini tidak menggunakan nyala api namun semua menggunakan suhu. Makanan yang diolah oleh karyawan atau chef tidak sembarangan dalam mengolahnya, namun telah mengikuti prosedur, resep dan teknik yang ada atau yang sesuai. Masakan yang telah matang tidak langsung dikemas, namun masuk dalam chiller / tempat penyimpanan suhu dingin ( 0- 50 c ) dengan tujuan agar makanan tetap dalam keadaan baik, karena makanan yang telah dibuat biasanya akan disajikan beberapa jam kemudian. Namun sebelum masuk dalam chiller, tray ( tempat masakan ) selalu diberi label hari pembuatan untuk mengetahui hari pembuatan dan maksimal makanan dapat dipakai selam 3 hari setelah tanggal pembuatan.

j.   MTSU ( Meal Tray Set Up )
Meal try set up ini merupakan tempat akhir dalam pengolahan makanan yang akan menuju ke pesawat.Di tempat ini semua makanan yang sudah diolah, dikemas akan diprepare dalam try set up dari menu pembuka, utama hingga penutup. Try set up akan diprepare di atas confayer dengan diisi pastry, sambal, refreshing tissue, sendok ( yang diprepare di equipment ), plate, coffe cup, air mineral / yoguhrt / coco dan lain-lain sesuai dengan penerbangan masing-masing. Try set up yang sudah siap dimasukkan dalam trolly kemudian trolly-trolly tersebut selanjutnya akan msuk dalam chiller sebelum meal tersebut akan diberangkatkan. Menu utama dari ssetiap try set up akan dimasukkan dalam trolly tersendiri yang juga akan masuk dalam chiller terlebih dahulu sebelum diberangkatkan.


  •  Penanganan limbah


a.     Limbah dikelompokan berdasarkan limbah organic dan an organic dan diolah atau diproses oleh bagian DPU
b.     Limbahcairdiolaholehbagianpengolahanlimbahsebelundibuang.

  •    Sistem Recruitmen Kayawan

          Karyawan yang bekerja di PT Aerofood ACS Yogyakarta diperoleh dari system rekruitmen yang dibagi menjadi 2  macam,yaitu yang pertama penempatan karyawan dari pihak Head Office.HO akan menempatkan karyawan pusat pada unit-unit perusahaan yang membutuhkan karyawan dibagian tertentu. Yang kedua adalah pengangkatan karyawan dari kerja sama antara perusahaan dengan penyedia layanan tenaga outsearcing. Perusahaan akan memberikan persyaratan kepada penyedia tenaga outsearcing yang kemudian untuk dijadikan persyaratan karyawan di PT Aerofood ACS Yogyakata.