- Praktek Industi di PT ACS AerofodYoyakarta
PT. Aerofood
ACS sendirimerupakandivisibisnis yang bernaung di bawah PT Aerowisata,
salahsatuanakperusahaan PT Garuda Indonesia yang
jugamengendalikanbisnisperhotelan, tour and travelsertatransportasi.
Sebagaiperusahaanfood
and beverage denganservisinternasional, Aerofood ACS
menyediakanjasapelayananmakanan yang
menjunjungtinggikesehatandankeamananpangan.Selainmengimplementasikansistempengamanan
internal danaviation security, unit bisnis Garuda Indonesia inijugamenerapkanfood
safety managementsistem ISO 22000-2005 danquality management system
ISO 9001-2008.Takhanyaitu, Aerofood ACS jugamembekalilayanannyadengansertifikat
halal MUI.
- Sejarah Perusahaan
· Berawaldaripemisahanbagianperbekalanpesawatdari Garuda Indonesia
Airways 1970 – 1974 Garuda Airline Flight Kitchen di
BandaraKemayoran.
· 23 Desember 1974 Kerjasamanndengan Dairy Farm
dalamhalmanajemendanpermodalan PT AERO
GARUDA DAIRY FARM
CATERING. Olehkarenaitutanggal 23 Desemberditetapkansebagai HUT ACS.
· 1975 LokasipindahkeBandarabaruyaituBandaraHalimPerdanaKusuma.
· 23 Desember 1981 PT Aero Garuda Dairy Farm berubahnamamenjadi PT
Aero Garuda Catering Service dansaham
Dairy Farm dibeliseluruhnyaoleh PT Garuda Indonesia.
· 16 Januari 1982 Namatersebutberubahlagimenjadi PT Aero Catering Service.
· 29 November 1982 namanyamenjadi PT Angkasa Citra SaranaCatering Service.
· Padatahun 1983 PT AngkaaCitra
Sarana Catering Service menjadisalahsatudivisi PT Aerowisata.
· 30 Maret 1985 lokasipindahkeBandaraSoekarno-Hatta.
- Komoditas di PT Aerofood ACS
PT. Aero
Catering Service (ACS)
sebelummelaksanakanproduksinyaterlebihdahulumelakukanperencanaanproduksisecarakonsistensesuaidenganspesifikasi
yang diajukanolehpelanggan. Perencanaanproduksidiantaranyayaitu :
a. Sasaranmutu,
keamanandanpersyaratanproduk.
b. Proses dokumentasi
c. Verifikasi,
inspeksidanujiproduk.
d. Data yang
diperlukanuntukmemberikanbuktiataskesesuaianproduk.
Proses produksi di PT. ACS dilakukanmelaluibeberapatahapan, dari proses penerimaanbahanbaku
(Receiving) hinggapenyimpananakhir (Final Holding) produkjadi.
Tahapantersebuttelahdiatursedemikianrupasehingga proses
produksidapatberjalandenganlancardankualitassertakeamananprodukselaluterjaga.
Pengaturandilakukandenganmembedakanruangproduksiberdasarkan proses
danbahanbakunyasertaterdapatalurproduksi yang jelas.
Pembedaanruangproduksiakanmemperkecilkemungkinanterjadinyakontaminasisilang.
ØRuangproduksidanproduk
yang dihasilkan:
a.
Pastry & Bakery
Pastry merupakan meal berupa berbagai jenis cake ( kue ), puding, makanan
tradisional dan lain-lain.Dimana disini juga memproduksi berbagai macam sajian
sesuai dengan pesanan. Di antara contohnya carrot cake, chocolate cake, pandan
puding, lapis surabaya, lemper, kue talam dan lain-lain.
Bakery merupakan meal berupa roti seperti pan cake, croissant, soft roll,
banana muffin dan lain-lain.Tidak semua bakery diproduksi disini, namun hanya
beberpa saja yang diproduksi di areal ini seperti pan cake.Bakery ini merupakan
makanan yang hampir tidak diganti bahkan merupakan ciri khas dari perusahaan
ini. Berbeda dengan pastry, tidak semua bakery harus masuk dalam chiller namun
keadaan harus tertutup dan suhu ruangan yang dijaga ( maksimal 210 c
), hanya beberapa jenis bakery yang masuk dalam chiller.
b.
Fruit and vegetable :
Fruit & vegetable
merupakan tempat pemotongan buah dan sayur. Buah yang dipotong dalam tempat ini
antara lain semangka, nanas, melon dan pepaya. Dimana potongannya berupa diced
( dadu ) dan sliced ( setengah lingkaran ). Sedangkan sayur yang dipotong lebih
banyak macam daripada perikat yaitu, paprika, kentang, taoge, baby corn, cabe,
pumpkin dan lain-lain. Bentuk pemotongannyapun beragam sesuai dengan permintaan
contohnya berupa diced, segitiga, baton, bulat dan lain-lain dengan alat potong
yang beragam.
c.
Butcher
Butcher merupakansebuahruangan yang
diperuntukkanuntuktempat yang meliputikegiatanyaitusepertipemotongandan
thawing. Barang yang masuk seperti
daging sapi, ayam dan seafood. Pemotongan untuk daging sapi, ayam dan seafood
di tempat yang berbeda.
f. Cold kitchen
Cold kitchen merupakan
tempat pengolahan dan pemorsian buah, salad dan sand wich. Dari pesanan untuk
ekonomi maupun bisnis, jenis buah, dan salad yang disajikan untuk ekonomi dan
bisnis berbeda. Untuk pesanan ekonomi GA, buah yang diporsikan yaitu semangka,
nanas, dan pepaya / semangka, longan dan melon / anggur, semangka, dan nanas.
Untuk bisnis GA, buah yang diporsikan yaitu, semangka, melon,
stawberry,blueberry, kiwi dan hiasan daun mint. Sedangkan untuk pesanan ekonomi
maupun bisnis dari penerbangan foreign, buah dibedakan lagi sehingga menjadi
bervariasi dan memiliki ke khasan tersendiri dari masing-masing menu. Wadah
untuk buah antara ekonomi dan bisnis juga berbeda. Untuk pesanan ekonomi
menggunakan bowl melamin, sedangkan untuk pesanan bisnis menggunakan bowl
kristal. Dan ditutup dengan plastik mika atau wrap plastic.
Setelah proses pemorsian, bowl yang tertata di tray, setiap tray diberi
label sesuai hari itu. Tray dimasukkan ke trolley untuk selanjutnya disimpan di
chiller no 15 dan chiller no 16 dengan suhu chiller (0 – 50C).
g. Hot kitchen
Hot kitchen merupakan
tempat dimana bahan makanan akan diolah / dimasak sesuai dengan pesanan. Disini
berbagai jenis masakan dapat dihasilkan dengan beragam variasi seperti makanan
khas / tradisional, makanan dari berbagai
negara seperti jepang, korea, cina, brunai dan lain – lain.
Pengolahan makanan di dapur ini tidak menggunakan nyala api namun semua
menggunakan suhu. Makanan yang diolah oleh karyawan atau chef tidak sembarangan
dalam mengolahnya, namun telah mengikuti prosedur, resep dan teknik yang ada
atau yang sesuai. Masakan yang telah matang tidak langsung dikemas, namun masuk
dalam chiller / tempat penyimpanan suhu dingin ( 0- 50 c ) dengan
tujuan agar makanan tetap dalam keadaan baik, karena makanan yang telah dibuat
biasanya akan disajikan beberapa jam kemudian. Namun sebelum masuk dalam
chiller, tray ( tempat masakan ) selalu diberi label hari pembuatan untuk
mengetahui hari pembuatan dan maksimal makanan dapat dipakai selam 3 hari
setelah tanggal pembuatan.
j. MTSU ( Meal Tray Set Up )
Meal try set up ini
merupakan tempat akhir dalam pengolahan makanan yang akan menuju ke pesawat.Di
tempat ini semua makanan yang sudah diolah, dikemas akan diprepare dalam try
set up dari menu pembuka, utama hingga penutup. Try set up akan diprepare di
atas confayer dengan diisi pastry, sambal, refreshing tissue, sendok ( yang
diprepare di equipment ), plate, coffe cup, air mineral / yoguhrt / coco dan
lain-lain sesuai dengan penerbangan masing-masing. Try set up yang sudah siap
dimasukkan dalam trolly kemudian trolly-trolly tersebut selanjutnya akan msuk
dalam chiller sebelum meal tersebut akan diberangkatkan. Menu utama dari
ssetiap try set up akan dimasukkan dalam trolly tersendiri yang juga akan masuk
dalam chiller terlebih dahulu sebelum diberangkatkan.
- Penanganan limbah
a.
Limbah dikelompokan berdasarkan limbah
organic dan an organic dan diolah atau diproses oleh bagian DPU
b. Limbahcairdiolaholehbagianpengolahanlimbahsebelundibuang.
- Sistem Recruitmen Kayawan
Karyawan
yang bekerja di PT Aerofood ACS Yogyakarta diperoleh dari system rekruitmen yang dibagi menjadi 2
macam,yaitu yang pertama penempatan karyawan dari pihak Head Office.HO akan
menempatkan karyawan pusat pada unit-unit perusahaan yang membutuhkan karyawan dibagian
tertentu. Yang kedua adalah pengangkatan karyawan dari kerja sama antara perusahaan
dengan penyedia layanan tenaga outsearcing. Perusahaan akan memberikan persyaratan
kepada penyedia tenaga outsearcing yang kemudian untuk dijadikan persyaratan karyawan
di PT Aerofood ACS Yogyakata.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar